Kelas : 3PA01
Npm : 15510056
Mata Kuliah : Psikologi Lintas Budaya
Pengertian Psikologi Lintas Budaya
Pengertian Psikologi Lintas Budaya
Pengertian Psikologi
lintas budaya secara umum adalah kajian mengenai persamaan dan perbedaan dalam
fungsi individu secara psikologis, dalam berbagai budaya dan kelompok etnik;
mengenai hubungan-hubungan di antara ubaha psikologis dan sosio-budaya,
ekologis, dan ubahan biologis; serta mengenai perubahan-perubahan yang
berlangsung dalam ubahan-ubahan tersebut.
Sedangkan Menurut
Segall, Dasen dan Poortinga, psikologi lintas-budaya adalah kajian mengenai
perilaku manusia dan penyebarannya, sekaligus memperhitungkan cara perilaku itu
dibentuk dan dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan sosial dan budaya. Definisi ini
mengarahkan perhatian pada dua hal pokok: keragaman perilaku manusia di dunia
dan kaitan antara perilaku terjadi. Definisi ini relatif sederhana dan
memunculkan banyak persoalan. Sejumlah definisi lain mengungkapkan beberapa
segi baru dan menekankan beberapa kompleksitas: 1. Riset lintas-budaya dalam
psikologi adalah perbandingan sistematik dan eksplisit antara variabel
psikologis di bawah kondisi-kondisi perbedaan budaya dengan maksud
mengkhususkan antesede-anteseden dan proses-proses yang memerantarai kemunculan
perbedaan perilaku.
Tujuan Psikologi Lintas Budaya
Tujuan psikologi
lintas budaya adalah untuk melihat manusia dan perilakunya dengan kebudayaan
yang ada dan sangat beragam.Untuk mencari persamaan dan perbedaan dalam
fungsi-fungsi individu secara psikologis, dalam berbagai budaya dan kelompok
etnik.Serta untuk melihat kedua perilaku universal dan perilaku unik untuk
mengidentifikasi cara dimana budaya memberikan dampak terhadap perilaku
kita,kehidupankeluarga, pendidikan,pengalamansosial dan daerah lainnya.
Hubungan Psikologi Lintas Budaya dengan
ilmu lain
Psikologi lintas
budaya jelas memiliki semua persyaratan suatu upaya interdisipliner. Di
dalamnya dibahas legitimasi pengkajian suatu fenomen dari beragam perspektif
tanpa pengkhawatirkan reduksionisme. Konsep terakhir ini sering muncul dalam
perdebatan interdispliner untuk memapas fenomena suatu disiplin ke arah
penjelasan yang lebih dapat diterima secara umum dalam disiplin mendatang yang
“lebih mendasar”.
Untuk membantu
kita melihat bagaimana psikologi lintas-budaya berhubungan dengan disiplin
lain. Dibelahan kiri terdapat disiplin-disiplin pada aras populasi yang secara
luas berkenaan dengan pemaparan, penganalisisan, dan pemahaman terhadap
cirri-ciri seluruh populasi, kelompok atau kolekivitas. Dari disiplin-disiplin
beraras populasi ini, psikologi lintas-budaya dapat menarik sejumlah informasi
substansial. Informasi-informasi ini dapat dikembangkan ilmu psikologi,
berfungsinya individu, dan pemahaman terhadap variasi prilaku individu yang
tampil dalam populasi beragam budaya.
Cara mewawasi
berbagai aras ini tidak lain untuk memaparkan alas an yang sering dikemukakan
bahwa secara luas antropologi, ekologi, dan biologi merupakan disiplin–disiplin
alamiah (naturalistik)
Dalam suatu
analisis terperinci, Jahoda (1982, 1990) mengkaji hubungan antropologi dan
psikologi yang banyak hal merupakan hubungan interdisipliner paling
substansial. Kemudian disusul suatu periode saling menolak, bahkan bermusuhan,
dengan pengecualian pada bidang “budaya dan kepribadian” (kini dikenal sebagai
“antropologi psikologi”) pada beberapa dasawarsa terakhir.
Perbedaan Psikologi Lintas Budaya dengan
Psikologi Indigenous
Indigenous
Psychology merupakan suatu terobosan baru dalam dunia psikologi yang mana
merupakan suatu untuk memahami manusia berdasarkan konteks kultural/budaya.
Indigenous psychology dapat juga didefinisikan sebagai pandangan psikologi yang
asli pribumi dan memiliki pemahaman mendasar pada fakta-fakta atau keterangan
yang dihubungkan dengan konteks kebudayaan setempat. Jadi perbedaan Psikologi
lintas budaya dengan Psikologi Indigenous adalah Psikologi lintas budaya
berfokus pada membicararakan isu, konsep dan metode yang dikembangkan oleh
komunitas ilmiah di barat—kebanyakan Amerika Serikat dan Eropa Barat—dan yang
dipelajari di timur—kebanyakan negara dunia. Sedangkan Psikologi Indigenous
mencakup studi tentang isu dan konsep yang mencerminkan kebutuhan dan realitas
dari budaya tertentu—dalam hal ini, tentu akan banyak upaya untuk memodifikasi
instrumen guna memasukkan perspektif indigenus/setempat.
Perbedaan
Psikologi Budaya dengan Psikologi Lintas Budaya
Psikologi budaya
adalah studi tentang cara tradisi budaya dan praktek sosial meregulasikan,
mengekspresikan, mentransformasikan dan mengubah psike manusia. Jadi perbedaan
Psikologi lintas budaya dengan Psikologi budaya adalah Psikologi lintas budaya
melihat persamaan dan perbedaan dalam fungsi individu secara psikologis, dalam
berbagai budaya dan kelompok etnik sedangkan Psikologi budaya melihat bagaimana
budaya dapat mentransformasikan dan mengubah psike seseorang.
Perbedaan Antropologi dengan Psikologi
Lintas Budaya
Sementara
psikologi lintas-budaya dan antropologi sering tumpang tindih, baik disiplin
cenderung memfokuskan pada aspek yang berbeda dari suatu budaya. Sebagai
contoh, banyak masalah yang menarik bagi psikolog yang tidak ditangani oleh
antropolog, yang memiliki masalah mereka sendiri secara tradisional, termasuk
topik-topik seperti kekerabatan, distribusi tanah, dan ritual. Ketika
antropolog melakukan berkonsentrasi pada bidang psikologi, mereka fokus pada
kegiatan dimana data dapat dikumpulkan melalui pengamatan langsung, seperti
usia anak-anak di sapih atau praktek pengasuhan anak. Namun, tidak ada tubuh
yang signifikan data antropologi pada banyak pertanyaan yang lebih abstrak
sering ditangani oleh psikolog, seperti konsepsi budaya intelijen.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar