Nama :
Novi Nolitavia
Kelas : 3pa01
Npm : 15510056
Mata Kuliah :
Lintas Budaya
Akulturasi
Akulturasi adalah suatu proses
sosial yang timbul manakala suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu
dihadapkan dengan unsur dari suatu kebudayaan asing. Dan kebudayaan asing itu
lambat laun diterima dan diolah dalam kebudayaannya sendiri tanpa menyebabkan
hilangnya unsur kebudayaan kelompok itu sendiri.
Akulturasi merupakan sebuah
istilah dalam ilmu Sosiologi yang berarti proses pengambil alihan unsur-unsur
(sifat) kebudayaan lain oleh sebuah kelompok atau individu. Adalah suatu hal
yang menarik ketika melihat dan mengamati proses akulturasi tersebut sehingga
nantinya secara evolusi menjadi Asimilasi (meleburnya dua kebudayaan atau
lebih, sehingga menjadi satu kebudayaan). Menariknya dalam melihat dan mengamati
proses akulturasi dikarenakan adanya Deviasi Sosiopatik seperti mental disorder
yang menyertainya. Hal tersebut dirasa sangat didukung faktor kebutuhan,
motivasi dan lingkungan yang menyebabkan seseorang bertingkah laku.
Akulturasi budaya dapat terjadi
karena keterbukaan suatu komunitas masyarakat akan mengakibatkan kebudayaan
yang mereka miliki akan terpengaruh dengan kebudayaan komunitas masyarakat
lain. Selain keterbukaan masyarakatnya, perubahan kebudayaan yang disebabkan
“perkawinan“ dua kebudayaan bisa juga terjadi akibat adanya pemaksaan dari
masyarakat asing memasukkan unsur kebudayaan mereka. Akulturasi budaya bisa
juga terjadi karena kontak dengan budaya lain, system pendidikan yang maju yang
mengajarkan seseorang untuk lebih berfikir ilmiah dan objektif, keinginan untuk
maju, sikap mudah menerima hal-hal baru dan toleransi terhadap perubahan.
Contoh-contoh dari hasil akulturasi budaya sangat
beraneka ragam. Dalam bidang kesenian, arsitektur, agama dan lain-lain.
1. Bentuk bangunan Masjid Sunan Kudus adalah salah
satu akulturasi antara Hindu-Islam.
2. Candi-candi di Indonesia sebagai wujud
percampuran antara seni asli bangsa Indonesia dengan seni Hindu-Budha. Candi
merupakan bentuk perwujudan akulturasi budaya bangsa Indonesia dengan India.
Candi merupakan hasil bangunan zaman megalitikum yaitu bangunan punden
berundak-undak yang mendapat pengaruh Hindu Budha. Candi Borobudur merupakan
wujud dari akulturasi antara agama Hindu-Budha di Indonesia.
3. Bangunan rumah di daerah Kota, Jakarta Utara
dan Juga Museum Fatahillah Jakarta merupakan wujud akulturasi dari kebudayaan
yang dibawa oleh bangsa-bangsa Eropa ketika menjajah Indonesia. Bangunan Museum
Fatahillah menyerupai Istana Dam di Amsterdam, yang terdiri atas bangunan utama
dengan dua sayap di bagian timur dan barat serta bangunan sanding yang
digunakan sebagai kantor, ruang pengadilan, dan ruang-ruang bawah tanah yang
dipakai sebagai penjara.
4. Selain dalam bidang arsitektur, akulturasi
budaya juga berpengaruh dalam bidang kesenian. Cabang seni rupa yang berkembang
adalah seni ukir dan seni lukis. Pola-pola hiasannya meniru zaman pra-islam,
seperti daun-daunan, bunga-bungaan, bukit-bukit karang, pemandangan,
garis-garis geometri, kepala kijang, dan ular naga. Contoh, masjid yang di hias
dengan ukiran adalah masjid Mantingan, dekat jepara yang terdapat lukisan kera,
ukiran gapura di candi Bentar di Tembayat, Klaten, yang dibuat pada masa Sultan
Agung pada tahun 1633, dan gapura Sendang Duwur di Tuban. Pada zaman islam juga
berkembang seni rupa yang disebut kaligrafi, yaitu seni menulis indah .
5. Kesusastraan pada zaman islam banyak berkembang
di daerah sekitar selat malaka (daerah melayu) dan jawa. Kebanyakan karya
sastra pada zaman islam yang sampai pada kita sekarang ini telah berubah dalam
bentuknya yang baru, baik bahasa maupun susunannya. Pengaruh yang kuat dalam
karya sastra pada zaman itu berasal dari Persia. Misalnya, Hikayat Amir Hamzah,
Hikayat Bayan Budiman, dan Hikayat 1001 malam (alif laila wa laila).
Relasi
Interkultural
Peristiwa yang berhubungan dan
saling mempengaruhi antara kebudayaan lokal maupun kebudayaan asing. Contohnya : Budaya Sunda dengan Jawa, Jawa
dengan Minang, Sunda dengan Bugis, Jawa dengan Batak, dll.
Interkultural mengacu pada proses
dengan mana kultur (budaya) ditransmisikan dari satu generasi ke generasi
berikutnya. Kita mempelajari kultur, bukan mewarisinya. Kultur ditransmisikan
melalui proses belajar, bukan melalui gen. Orang tua, kelompok, teman, sekolah,
lembaga keagamaan, dan lembaga pemerintahan merupakan guru-guru utama dibidang
kultur. Enkulturasi terjadi melalui mereka.
Blog untuk tugas ya.
BalasHapus