Nama : Novi Nolitavia
Kelas : 3PAO1
Npm :
15510056
Mata Kuliah : Psikoterapi
Teori Psikoanalisis
dikembangkan oleh Sigmun Freud. Freud mengembangkan ide dan penjelasan awal
tentang perilaku manusia dari pengalamannya meneliti beberapa klien, semua
wanita yang memperlihatkan gangguan seperti wicara, makan, dll. Gejala ini
memiliki dasar fisiologi atau penyebab dan dengan demikian dianggap perilaku
neurotik atau “histeria” wanita. Setelah lama meneliti wanita tersebut, freud
menyimpulkan bahwa banyak masalah timbul akibat trauma masa kanak-kanan atau
gagal menyelesaikan tugas perkembangan psikoseksual. Kebutuhan dan perasaan
seksual yang tidak terpenuhi juga peristiwa trauma, direpresi (dikeluarkan dari
alam sadar). Perilaku histeria atau neurotik timbul akibat konflik yang tidak
selesai.pengalaman awal meneliti klien wanita membentuk dasar teori, keyakinan,
dan metode terapi psikoanalisi Freud.
Teori
psikoanalisis mendukung gagasan bahwa semua perilaku manusia ada penyebabnya
dan dapat dijelaskan (teori deterministik). Freud yakin bahwa banyak perilaku
manusia dimotivasi oleh implus dan naluri seksual yang direpresi.
Komponen
kepribadian : Id, Ego, Superego
Freud mengonseptualisasi struktur
kepribadian dalam tiga komponen : Id, ego, superego. Id merupakan bagian sifat individu yang mencerminkan naluri dasar
atau bawaan, seperti perilaku mencari kesenangan, agresi, dll. Superego merupakan bagian sifat
individu yang mencerminkan konsep moral dan etis, nilai, serta harapan sosial,
oleh karena itu superego berlawanan dengan id. Ego merupakan kekuatan pengimbang atau penengah antara id dan
superego. Ego dianggap menunjukkan perilaku dewasa dan adaptif, yang
memungkinkan individu berhasil menjalankan fungsinya didunia.
Freud yakin bahwa apa yang kita lakukan
dan kita katakan dimotivasi oleh alam bawah sadar.
Analisis mimpi Freud.
Freud yakin bahwa mimpi individu mencerminkan lebih dari sekedar alam bawah
sadar dan memiliki makna yang signifikan. Analisis
mimpi, metode utama yang digunakan dalam psikoanalisis, dilakukan dengan
mendiskusikan mimpi klien untuk menemukan makna dan arti yang sebenarnya. Freud
yakin bahwa mimpi bermakna karena mimpi mengungkap pikiran dan perasaan alam
bawah sadar individu walaupun kadang kala makna mimpi tersebut tersembungi atau
simbolik. Misalnya wanita mimpi menakutkan tentang ular yang mengejar. Interpretasi
Freud adalah bahwa wanita tersebut takut berhubungan intim dengan pria; ular
dipandang sebagai simbolik falik, yang melambangkan penis.
Metode laian yang
digunakan untuk memasuki pikiran dan perasaan alam bawah sadar ialah asosiasi bebas. Didalam asosiasi bebas,
ahli terapi mencoba menemukan pikiran dan perasaan klien yang sesungguhnya
dengan mengucapkan kata dan meminta klien berespons cepat dengan hal yang
pertama kali terpikir olehnya. Freud yakin bahwa respons yang cepat tersebut
akan lebih mungkin untuk menemukan perasaan atau pikiran alam bawah sadar atau
yang direpresi.
Kelebihannya Terapi ini
memiliki dasar teori yang kuat, dapat lebih mengetahui masalah klien, karena
prosesnya dimulai dari mencari tahu penglaman-pengalaman masa lalu pada diri
klien, dapat membuat klien mengetahui masalah yang selama ini tidak
disadarinya.
Adapun kelemahan dalam terapi ini adalah
waktu yang dibutuhkan dalam terapi terlalu panjang yang nantinya membuat klien
merasa jenuh, dan memakan banyak biaya.
Sumber :
- Videbeck,
L. (2001). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Buku Kedokteran : Jakarta
- Dwi
Riyanti, BP & Prabowo, H. (1998). Seri Diktat Kuliah Psikologi Umum 2.
Gunadarma: Depok
Tidak ada komentar:
Posting Komentar